CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, December 3, 2008

Kehidupan yang bahagia adalah seni keindahan yang memiliki 10 kiat :

1. Melakukan pekerjaan yang disukai, jika ada kendala dalam pelaksanaannya, maka cobalah melakukan apa yang menjadi hobimu pada waktu engkau senggang atau pada saat engkau sibuk.
2. Menjaga kesehatan adalah kunci kebahagian itu sendiri, bentukny, misalnya,dengan menjaga keseimbangan pola makan, berolah raga dan menjauhi kebiasaan yang membahayakan.
3. Harus memiliki tujuan dalam hidup, karena itu yang akan membuatnya bersemangat.
4. Menerima kehidupan apa adanya dan merasakan manis getirnya hidup.
5. Menghadapi kehidupan hari ini, tidak menyesali yang telah lalu, dan tidak bersikap gelisah akan hari esok yang akan datang.
6. Hendaknya selalu berfikir dalam bekerja dan mengambil keputusan. tidak menyalahkan orang lain ketika keputusannya salah.
7. Hendaknya melihat orang yang lebih rendah darinya dalam keberuntungan.
8. Selalu Tersenyum dengan wajah berseri dan selalu berteman dengan mereka yangg optimis.
9. Hendaknya ia membantu orang lain bahagia agar ia mendapat curahan kebahagiaan.
10. Mengambil kesempatan-kesempatan berharga dan menjadikannya sebagai terminal kebahagiaan.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.